Bunga Krisan atau yang lebih sering dikenal di Indonesia dengan sebutan seruni ini ternyata bukan bunga asli Indonesia. Ia berasal dari daerah subtropis yang diadopsi dan diproduksi di Indonesia. Pembiakannya cukup mudah yaitu dengan penyetekkan. Perawatannya juga cukup mudah namun perlu ketelatenan karena Bunga Krisan merupakan bunga Fotoperiodisme yang membutuhkan cahaya 16-20 jam perharinya. Untuk memenuhi kebutuhan cahaya bunga Krisan, di lokasi pembiakannya diberikan lampu-lampu untuk mensuplai kebutuhan cahaya bagi Bunga Krisan.
|
Bunga Krisan Kuning |
|
Lokasi Pembibitan |
|
Bunga Krisan yang telah Bermekaran |
|
Bunga Krisan yang dibungkus kertas |
Di Kabupaten Jember tepatnya di daerah Rembangan sudah ada petani yang memproduksi Bunga Krisan. Tidak perlu repot-repot mengimpor dari luar negeri karena kualitas Bunga Krisan lokal ini sudah memenuhi standar bahkan untuk kualitas ekspor.
Prospek kedepan budidaya Bunga Krisan bisa dibilang cukup bagus. Selain kebutuhan pasar yang tinggi akan bunga ini, saat ini belum banyak orang yang membudidayakan Bunga Krisan. Harganya pun relatif stabil.
So tunggu apa lagi? Yuk budidaya Bunga Krisan :)