Wednesday 9 May 2012

Bunga Krisan

Bunga Krisan atau yang lebih sering dikenal di Indonesia dengan sebutan seruni ini ternyata bukan bunga asli Indonesia. Ia berasal dari daerah subtropis yang diadopsi dan diproduksi di Indonesia. Pembiakannya cukup mudah yaitu dengan penyetekkan. Perawatannya juga cukup mudah namun perlu ketelatenan karena Bunga Krisan merupakan bunga Fotoperiodisme yang membutuhkan cahaya 16-20 jam perharinya. Untuk memenuhi kebutuhan cahaya bunga Krisan, di lokasi pembiakannya diberikan lampu-lampu untuk mensuplai kebutuhan cahaya bagi Bunga Krisan.

Bunga Krisan Kuning
Lokasi Pembibitan

Bunga Krisan yang telah Bermekaran


Bunga Krisan yang dibungkus kertas

Di Kabupaten Jember tepatnya di daerah Rembangan sudah ada petani yang memproduksi Bunga Krisan. Tidak perlu repot-repot mengimpor dari luar negeri karena kualitas Bunga Krisan lokal ini sudah memenuhi standar bahkan untuk kualitas ekspor. 
Prospek kedepan budidaya Bunga Krisan bisa dibilang cukup bagus. Selain kebutuhan pasar yang tinggi akan bunga ini, saat ini belum banyak orang yang membudidayakan Bunga Krisan. Harganya pun relatif stabil.
So tunggu apa lagi? Yuk budidaya Bunga Krisan :)

Tuesday 7 February 2012

Prolog


   Aku sedang bercerita tentang mimpi-mimpiku tapi sebagian ada yang bergumam tentang kemustahilan di dalamnya. Aku hanya tersenyum kemudian memandang ke arah langit. Senja selalu tiba tapi esok akan selalu terbit fajar. Ketika seseorang merasa telah hilang harapan, sebenarnya ia sedang didatangkan harapan baru. Itupun kalau ia bersedia menunggu.

   Kembali aku bercerita walau masih ada yang bergumam kecil dan menertawakanku perlahan. Saat tatapanku menatapnya mereka menundukkan kepala dan aku mulai tertawa. Kadang manusia tak sadar dengan perbuatan mereka yang tak menganggap perasaan orang lain itu ada tapi mereka selalu berusaha agar orang lain menghargai keberadaan mereka. Tak bisa kupungkiri akupun demikian.

   Hari ini kurasa cukup untuk bercerita. Esok aku harus mengarungi lebih banyak pantai dan keindahan alam lainnya untuk kuceritakan pada mereka. Kali ini aku yakin mereka akan tertawa lagi. Bukan tertawa meremehkanku tapi tertawa karena mereka bangga padaku.


                                                                                                  Ambulu, 3 febuari 2012

                                                                                                          Rani susanti